Wednesday, May 5, 2010

Small but Dangerous


Untuk tulisan saya yang pertama ini, saya ingin merekomendasikan sebuah barang sekaligus sedikit berbagi pengalaman selama menggunakan barang tersebut, yaitu Alesis Micron. Sebuah analog-modelling synthesizer.
Bagi yang belum pernah mendengar tentang synthesizer, synthesizer atau yang biasa disebut synth adalah sebuah alat musik yang menyerupai keyboard. Namun bedanya, synthesizer menawarkan sound yang lebih elektronik. jadi kesannya lebih future atau modern. Biasanya alat ini digunakan oleh band-band yang mengusung genre elekktronik. Atau genre apapun yang di dalamnya memasukkan unsur elektronik.
Kembali ke Alesis Micron, synth ini sebenarnya sudah digunakan oleh band-band besar seperti Forever the Sickest Kids, Goodnight Electric, The Upstairs, Pee Wee Gaskins, dan masih banyak lagi. Termasuk band saya (sekedar berpromosi), walaupun mungkin belum tergolong sebagai band “besar”. hahaha...
Saya membeli Micron ini beberapa bulan lalu, tepatnya bulan Januari seharga Rp 5.500.000,-. Sebenarnya saya sudah lama memesan barang ini di Tiga Negeri Bandung (waktu itu belum ada distributor resmi Alesis di Surabaya, mungkin juga sekarang), namun karena stoknya sedang kososng (mungkin karena lagi happening), mau tidak mau saya harus menunggu beberapa bulan. Bahkan yang udah secondhand sekalipun langsung sold out setelah beberapa hari dipajang di kaskus.

Setelah barang sampai di tangan saya, rasa bosan karena menunggu beberapa bulan pun akhirnya terbayar tuntas dengan performa yang ditawarkan synth ini. Dari pertama melihat tampilannya saja, dijamin anda akan langsung kepincut. Bentuknya sangat eye catching dengan warna dominan silver dan merah di kedua sisinya. Tombol-tombolnya pun terlihat praktis tanpa meninggalkan kesan eksklusif. Mungkin awalnya anda akan berfikir : “ah, paling-paling pengoperasiannya juga agak rumit kayak synth laen”. Namun ternyata tidak sama sekali! Saya bahkan sudah bisa menguasainya tanpa menyentuh user’s guide sekalipun! (mungkin karena saya memang cerdas atau...apalah). Selanjutnya anda pasti akan berfikir : “ah, kalo make’nya aja gampang, pasti soundnya juga gampangan”. Jika kenyataannya seperti itu, saya tidak akan berani menyebut Alesis Micron dengan “Small but Dangerous”. Karena dengan tampilannya yang kecil dan praktis, Micron menawarkan beragam sound yang powerful. Disitu pun sudah termasuk vocoder dan banyak sequencer. Selain itu, Alesis Micron juga dapat disinkronisasi dengan Alesis Ion (bisa disebut kakaknya Micron) untuk sharing sound, serta updatable.
 
Jika dibandingkan dengan Synthesizer lain seperti Roland SH, atau MicroKorg, kelebihan Alesis Micron memang terletak pada tampilannya yang menarik dan pengoperasian yang praktis. Hal ini bisa dibuktikan. Coba aja waktu band anda manggung dengan menggunakan Alesis Micron. Lalu lihat mata penonton. Kebanyakan mata mereka pasti akan tertuju pada Synth (kecuali salah satu personil band anda adalah cewek cantik dengan hot pants), terlepas apakah band anda bermain dengan bagus atau tidak. Tapi paling tidak, penonton cukup mengenali band anda melalui Alesis Micron yang anda bawa.



Jika anda berminat, saya sangat merekomendasikan anda membeli di authorized dealer Alesis. Dan sayangnya, untuk saat ini di Indonesia hanya ada satu dealer resmi alesis, yaitu di Tiga negeri Music House, Jl Soka No 4 Bandung 40113. Telepon: (022) 7208123. Atau buka websitenya di tiganegeri.com. Bagi yang ingin membuat band berunsur elektronik, dan ingin band anda menjadi pusat perhatian penonton (kecuali barang ini sudah pasaran), Alesis Micron wajib dibeli!!!